Senin, 25 November 2019

Section 01 Definisi Audit



Audit Sistem Informasi


Audit Sistem Informasi adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi  telah menetapkan  dan  menerapkan  sistem  pengendalian intern yang memadai. Semua aktiva dilindungi dengan baik atau tidak disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer.

Audit Sistem Informasi dilakukan untuk:
  1. Apakah sistem komputerisasi suatu organisasi/perusahaan dapat mendukung pengamanan aset.
  2. Apakah sistem komputerisasi dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
  3. Apakah  sistem  komputerisasi  tersebut  efektif,  efisien  dan  data integrity terjamin.
Dalam melaksanakan Audit sistem informasi, seorang auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini terpenuhi.
  1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.
  2. Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.
  3. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen.
  4. Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
  5. Data sumber yang tidak akurat. atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
  6. File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya.

Tujuan Audit Sistem informasi
1. Mengamankan Asset
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.

2. Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut:
kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.

Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.

3. Menjaga Efektifitas Sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.

Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu.
Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.

4. Efisiensi
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.

Jenis-Jenis Audit Sitem Informasi
Ada beberapa jenis atau tipe dari audit sistem informasi, antara lain adalah:
1. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan (Financial Statement Audit) merupakan audit yang dijalnkan untuk mencari tahu tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Apabila sistem akuntasi organisasi yang diaudit adalah sistem akuntasi berbasis komputer maka audit dilaksanakan pada sistem informasi akuntansi, apakah prosss atau mekanisme sistem dan program komputer sudah selsai, pengendalian umum sistem memadai dan data yang telah substansif.

2. Audit Operasional
Ada tiga jenis audit operasional (Operational Audit), antara lain:

1.      Post Implementation Audit
Pelaksanaan post implementasi audit atau audi setelah implementasi ini dijalnakan oleh auditor dengan penerapan, pengalamannya dalam pengembangan sistem aplikasi, sehingga auditor dapat mengevaluasi apakah sistem yang diimplementasikan harus dimutakhirkan atau diperbaiki atau bahkan dihentikan apabila sudah tidak sesuai dengan keperluan atua mengandung kesalahan.

2.      Conccurrent Audit (Audit Bersama)
Audit menjadi tim pengembang sistem, auditor membantu tim untuk melakukan peningkatan kualitas dikembangkannya sistem yang dibangun oleh analisis, desingner dan programmer dan akan diterapkan.

3.      Concurrent Audits (Audit Secara Bersama-sama)
Auditor melakukan evaluasi kinerja unit fungsional atau fungsi sistem informasi apakah telah dikelola dengan baik, apakah kontrol berkembangnya sistem secara menyeluruh sudah dijalankan dengan baik, apakah sistem komputersudah dikelola dan dioperasikan dengan baik.
Dalam melakukan audit sistem komputerisasi yang ada, dilaksanakan dengan menyeluruh, pada saat menjalankan pengujian, dimanfaatkan bukti menarik kesimpulan dan memberikan rekomentasi terhadap manajemen tentang hal yang berkaitan dengan efektititas, efisiensi dan ekonomisnya sistem.

Jenis-Jenis Audit

  • Audit Keuangan Audit adalah audit yang dilakukan pada laporan keuangan suatu entitas (perusahaan ataupun organisasi) yang akan menghasilkan pendapat atau opini dari pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi dan kelengkapan laporan-laporan tersebut.
  • Audit Operasional Audit Operasional adalah pengkajian atas setiap bagian organisasi terhadap prosedur operasi strandar dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas dan keekonomisan.
  • Audit Ketaatan Audit adalah proses kerja yang menentukan apakah pihak yang diaudit sudah mengikuti prosedur, standar dan juga aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwnang.
  • Audit Investigasi adalah serangkaian kegiatan mengenali, identify atau mengidentifikasi, dan examine atau menguji secara detail informasi dan fakta-fakta yang ada untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam rangka pembuktian untuk mendukung proses hukum atas dugaan penyimpangan yang dapat merugikan keuangan suatu entitas (perusahaan atau organisasi atau negara atau daerah).


Metode yang dimiliki audit
1.) Cobit .
2.) ISO .
3.) ITIL


EFEKTIVITAS AUDIT
berkaitan dengan pencapaian tujuan, efektivitas berarti menyediakan jasa-jasa yang benar sehingga memungkinkan pihak yang berwenang untuk mengimplementasikan kebijakan dan tujuannya.

Tujuan audit efektivitas adalah untuk:
   1.      Menentukan tingkat pencapaian hasil atau manfaat yang diinginkan.
   2.      Menentukan kesesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
   3.      Menentukan apakah entitas yang diaudit telah mempertimbangkan alternatif lain yang memberikan                  hasil yang sama dengan biaya yang paling rendah.

Untuk mengukur efektivitas suatu kegiatan harus didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, jika belum tersedia maka auditor bekerja sama dengan manajemen dan badan pembuat keputusan untuk menghasilkan kriteria tersebut dengan berpedoman pada pelaksanaan suatu program, beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan suatu program yaitu :
- Proksi untuk mengukur dampak/pengaruh.
- Evaluasi oleh konsumen.
- Evaluasi yang menitik beratkan pada proses bukan hasil.


Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan evaluasi suatu program :
- Apakah ada pengaruh dari program tersebut.
- Apakah program tersebut relevan / realistic.
- Apakah program telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


Prasyarat yang harus dipenuhi dalam audit kinerja yaitu :
1.      Auditor (orang/lembaga yang melakukan audit), auditee (pihak yang diaudit), recipient (pihak yang                 menerima hasil audit).
2.      Hubungan akuntabilitas antara auditee dan audit recipient
3.      Independensi antara auditor dan auditee
4.      Pengujian dan evaluasi tertentu atas aktivitas yang menjadi tanggung jawab auditee oleh auditor untuk             audit recipient.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar